Rabu (6/1/2021), Ruangpublik.com – Bu Risma bukan Pemimpin kaleng-kaleng rupanya. Sudah biasa menghadapi nyinyirin para haters sejak dulu membangun karirnya di Surabaya. Sebaik apapun yang dilakukannya selalu ada haters-nya. Gonggongan para haters ini tidak menyurutkan semangatnya dan tanpa disadari telah melipatgandakan popularitas bu Risma yang semakin naik. Lumayan gratisan.
Sepak Terjang Bu Risma
Sejak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, sejumlah penghargaan bergengsi diraih olehnya. Di antaranya Online Populer City Guangzhou International Awards, Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018, Adipura Kencana, Nirwasita Tantra, Kinerja Pengurangan Sampah, hingga Sekolah Adiwiyata.
Risma pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak mendukung kemajuan Kota Pahlawan hingga meraih sejumlah prestasi dan penghargaan.
Risma lahir di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 November 1961. Ia menempuh pendidikan jenjang SD di SDN KEDIRI pada tahun 1973. Lalu ia melanjutkan pendidikannya ke SMPN X SURABAYA (1976) dan SMAN V SURABAYA (1980).
Risma juga merupakan lulusan S1 Arsitektur ITS Surabaya dan S2 Managemen Pembangunan Kota ITS Surabaya.
Sebelum menjadi Wali Kota Surabaya, Risma pernah menduduki jabatan-jabatan penting seperti:
- KEPALA BAPPEKO SURABAYA
- KEPALA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURABAYA
- KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
- KEPALA BAGIAN BINA PEMBANGUNAN
- KEPALA CABANG DINAS PERTAMANAN
- KEPALA SEKSI PENDATAAN DAN PENYULUHAN DINAS BANGUNAN KOTA SURABAYA
- KEPALA SEKSI TATA RUANG DAN TATA GUNA TANAH BAPPEKO SURABAYA
Ternyata Bu Risma seorang birokrat tulen dengan segudang pengalaman.
Apapun yang dilakukan Bu Risma selalu mengundang pro dan kontra seperti di bawah ini,
Dari akun Twitter :
@Ronnie_Rusli
Blusukan Bu Risma sdh ketahuan kl di Jakarta cuma cari perhatian dan sensasi belagak bekerja utk cari sensasi berita saja. Lebih baik di Surabaya sajalah.
@Fahrihamzah
staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota. #MenSOS
Dari semua dukungan para kaum hawa, tidak kurang pula dukungan dari kaum adam, seperti komentar di bawah ini yang mendukung bu Risma,
Dari akun Twitter
@yudi_lek
Bu Risma teruslah bekerja dengan gayamu,yg nyinyir paling kalau suruh bekerja juga gak bisa.
@wantahgdn
Mensos Bu Risma Disorot karena Kerap Blusukan di Jakarta.
Yg namanya pencitraan itu darinhal tdk pernah dilaku pada akhirnya melakukan. Tetapi yg dilakukan Bu Risma merupakan karakternya.
Semangat Bu…
Inilah Indonesia, pro kontra sudah menjadi bagian yang melekat sehari-hari. Apakah sentimen sosial ini terbentuk sebagai akibat dari banyaknya Sinetron yang diputar setiap hari di TV nasional? Publik terbiasa dengan peran antagonis dan protagonis. Apapun itu, persatuan dan kesatuan bangsa adalah segalanya.
Junar