Hari ini, Selasa (22/12/2020) Presiden Jokowi memperkenalkan 6 menterinya yang baru untuk menduduki 6 posisi kementerian di kabinetnya, antara lain:
- Tri Rismaharini (Menteri Sosial)
- Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
- Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
- Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama)
- M Lutfi (Menteri Perdagangan)
- Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
Publik tetap menjadi barometer acuan bagi siapapun Pemimpin di negeri ini. Pos-pos Kementerian ini sebelumnya memang menempati posisi terbawah dari hasil survey hampir semua lembaga survey yang diadakan sejak pertengahan tahun 2020 yang lalu.
Banyak komentar dan tanggapan dari publik. Tidak sedikit yang menanyakan alasan digantinya Wishnutama dari jabatannya sebagai Menparekraf. Dia dikenal sebagai orang dibalik kesuksesan beberapa TV swasta di Indonesia. Dia pun punya peran penting di balik kesuksesan perhelatan Asian Games 2018 lalu. Kretaifitasnya diakui banyak pihak. Tetapi faktanya adalah sang menteri masuk ke dalam 6 besar menteri yang “tidak memuaskan” publik berdasarkan hasil survey yang ada.
Kebijakan kontrolversial yang dinilai oleh publik mengganggu kinerjanya adaah pengangkatan konsultan asing untuk mempromosikan pariwisata RI. Salah satunya adalah Perancang ternama Indonesia, Niluh Djelantik. Menurutnya, Wishnutama menganggap tidak ada anak bangsa yang memiliki SDM mumpuni untuk mempromosikan negaranya sendiri.
“Sekalian saja ganti menterinya dengan orang asing. Biar afdol. Di Indonesia memang tidak ada SDM mumpuni sampe ngerekrut konsultan asing buat promosikan RI,” kata Niluh lewat laman instagramnya, Sabtu 28 November 2020.
Wishnutama sebelumnya menuturkan, pihaknya telah merekrut konsultan asing bernama Roland Berger untuk membantu pemerintah membuat strategi pariwisata demi memaksimalkan potensi masyarakat lokal.
Bagi sebagian orang menteri ini dianggap merendahkan martabat bangsanya sendiri. Dari perspektif profesionalnya, sang menteri mungkin berpikiran menarik wisatawan luar harus dengan orang luar yang mengerti budaya luar juga.
Yah, semuanya kembali kepada benar salah itu relatif dari Perspektif Publik. Selamat bekerja untuk para menteri yang baru!
WA